Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta (UNISA Yogyakarta) menerima kunjungan benchmarking dari Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) pada Kamis (22/05) dalam rangka diskusi dan berbagi pengalaman terkait strategi partisipasi dalam UI GreenMetric World University Rankings. Kegiatan ini berlangsung di Kampus Terpadu UNISA dan dihadiri oleh Wakil Rektor 1 Bidang Akademik, Tim BPP, serta tim pengelola data GreenMetric.

Kunjungan ini bertujuan sebagai wadah pertukaran pengetahuan dan praktik baik dalam pengelolaan kampus berkelanjutan, sekaligus memperkuat kolaborasi lintas institusi dalam mendukung tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs).

UNISA Berbagi Praktik Baik dan Strategi Keberlanjutan

Dalam kesempatan ini, UNISA menyampaikan berbagai strategi yang telah dilakukan dalam rangka meningkatkan kinerja keberlanjutan kampus. Pemeringkatan UI GreenMetric dinilai tidak hanya sebagai ajang kompetisi, namun juga sebagai instrumen evaluatif yang membantu institusi dalam mengidentifikasi kekuatan dan area pengembangan di enam indikator utama: infrastruktur kampus, energi dan perubahan iklim, pengelolaan limbah, penggunaan air, sistem transportasi, serta pendidikan dan riset tentang lingkungan. Pada tahun 2025, UNISA berhasil menembus peringkat 401–500 dunia dalam UI GreenMetric. Capaian ini merupakan hasil kolaborasi lintas unit dan komitmen dari seluruh sivitas akademika UNISA dalam mewujudkan tata kelola kampus yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Komitmen dan Tantangan Menuju Kampus Berkelanjutan

Wakil Rektor Bidang 1 UNISA Yogyakarta, menegaskan pentingnya komitmen kolektif dari seluruh unsur universitas dalam mewujudkan kampus hijau. “Pencapaian ini adalah awal. Ke depan, kami akan terus memperkuat integrasi prinsip keberlanjutan ke dalam kebijakan, kurikulum, penelitian, dan kegiatan pengabdian,” ujar beliau.

UNISA juga membagikan refleksi mengenai hambatan yang dihadapi, antara lain pada aspek dokumentasi data historis, sinergi lintas unit, serta peningkatan kesadaran dan keterlibatan seluruh elemen kampus. Meski demikian, terbuka pula peluang besar untuk pengembangan, melalui teknologi ramah lingkungan, pendanaan inovatif, dan jaringan kerja sama nasional maupun internasional.