Outcome Bsed Learning (OBE) merupakan suatu pendekatan desain kurikulum dan pengajaran yang berfokus pada apa yang harus dapat dicapai mahasiswa (attained) pada akhir proses pembelajaran. OBE merupakan suatu metode pendidikan yang menekankan pada kemampuan apa yang diharapkan dapat dilakukan oleh mahasiswa, skill apa yang harus dikuasai oleh mahasiswa ataupun pengetahuan apa yang harus dipahami oleh mahasiswa ketika mereka menyelsaikan proses pendidikan tersebut. Sehingga di akhir proses pembelajaran, mahasiswa harus mampu mencapai (achieve) ekpektasi tersebut. Secara prinsip, OBE memiliki perbedaan dengan metode pembelajaran tradisional, dimana OBE memiliki tiga unsur yaitu: teori pendidikan, struktur sistematis untuk pendidikan, dan pendekatan khusus untuk praktik institusional. Pada model OBE, “outcome” adalah konsep kunci pembelajaran dan terkadang memiliki istilah yangs aling menggantikan dengan istilah “kompetensi,” “standard”, dan “benchmark”.
UNISA Yogyakarta, melalui Prodi Keperawatan mengadakan kegiatan Workshop Kurikulum Outcome Based Learning (OBE) yang dilakukan secara blended pada tanggal 1 Agustus 2022 Pukul 14.00 WIB yang lalu. Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi PKKM 2022. Secara luring, kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Sidang Lt.2 Gedung Siti Meondjiyah Kampus Terpadu UNISA Yogyakarta yang diikuti lebih dari 50 dosen dari Prodi Keperawatan itu sendiri, serta dari perwakilan seluruh prodi di lingkungan UNISA Yogyakarta. Sedangkan secara daring, kegiatan ini diikuti lebih dari 30 peserta yang merupakan perwakilan dari Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA) di seluruh Indonesia.
Narasumber dalam kegiatan tersebut adalah Dr. Sri Suning Kusumawardani, S.T., M.T. Menurut Suning, pendekatan OBE didalam kurikulum memiliki 3 tahap, yaitu bagaimana kurikulum dikembangkan berdasarkan Learning Objective (LO)/ capaian Pembelajaran (CPL), bagaimana LO/CPL tersebut di capai, dan bagaimana LO/CPL tersebut dijamin ketercapaiannya. Dengan adanya OBE, imbuh Suning, pada akhirnya diharapkan perguruan tinggi mampu mewujudkan pendidikan tinggi yang memerdekakan potensi mahasiswa. Sebelum masuk acara inti, Kaprodi Keparawatan, Deasty Nurmaguphita, S.Kp., Ns., M.Kep., Sp.Kj. memaparkan mengenai kurikulum yang telah dilalui oleh Prodi Keperawatan agar mendapatkan feedback dari narasumber. Untuk memastikan relaksasi kurikulum berjalan sesuai pakem yang ada (keep on the track). KAK ini nantinya akan ditindaklanjuti pada tanggal 15 Agustus 2022 untuk penyelarasan OBE Internasional dengan narasumber berbeda.
“Pengaruh pengajaran itu umumnya memerdekakan manusia atas hidupnya lahir, sedang merdekanya hidup batin terdapat dari pendidikan“
=Ki Hadjar Dewantara=
Acara workshop dapat di akses melalui youtube: https://youtu.be/eAOASm-_j-U
Galeri: Peserta workshop penyelarasan kurikulum OBE secara luring dan daring