UNISA Yogyakarta kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional, melalui Hibah Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) yang di gawangi Prodi Fisioterapi pada tahun 2021 yang saat ini memasuki tahun ke 2 (2022). Salah satu implementasi PKKM tahun 2022 ini dimulai dengan penyelenggaraan workshop penyusunan pedoman dan Instrumen Evaluasi Pembelajaran yang berbasis CPL/CPMK dengan narasumber adalah Dr. Sri Suning Kusumardani, S.T., M.T. Terlepas dari kemenangannya dalam ajang kompetisi bergengsi tersebut, Prodi Fisioterapi bersama prodi-prodi lain di UNISA Yogyakarta memiliki komitmen yang kuat membersamai proses pembelajaran yang adil dan transparan melalui penilaian yang berbasis capaian pembelajaran (CPL) atau capaian pembelajaran mata kuliah (CPMK). Dalam pemaparannya, Dr. Suning menjelaskan bahwa penting adanya penlaian yang obyektif dan sesuai dengan basis yang telah dipelajari oleh mahasiswa.
Acara workshop dimulai dengan sambutan oleh Rektor UNISA Yogyakarta, Warsiti, S.Kp., M.Kep, Sp.Mat. yang menyampaikan apresiasinya kepada Prodi Fisioterapi beserta selutuh Tim Task Force PKKM 2021 yang telah bekerja keras dan bekerja cerdas luar biasa dalam memenangkan hibah PKKM ini. Beliau berharap, adanya kegiatan workshop ini menjadi acuan diri dalam penilaian terhadap pembelajaran mahasiswa yang lebih baik lagi dan lebih obyektif, yakni berbasis CPL/CPMK. Acara dilanjutkan dengan pemaparan matriks pembelajaran dan matriks penilaian Prodi Fisioterapi UNISA Yogyakarta yang disampaikan oleh Ketua Prodi Fisioterapi, Dika Rizki Imania, S.St., Ft., M.Fis. Melalui pemaparannya, Dika menyampaikan hasil pembelajaran beserta penilaian berdasarkan template dan ketentuan yang telah diberlakukan oleh DIKTI.
Selanjutnya acara inti yang di sampaikan narasumber, diantaranya mengenai pendekatan Outcome Based Evaluation (OBE) ke dalam kurikulum dan bagaimana kurikulum dikembangkan berdasarkan Learning Outcome (LO)/ capaian Pembelajaran (CPL). Lebih jauh lagi, Suning menambahkan jika perlunya keselarasan antara tiga hal dalam pendidikan yakni capaian pembelajaran, proses pembelajaran, dan assesmen dan evaluasi. Sehingga bagaimana menyelaraskan ketiga unsur tersebut adalah menjadi tantangan tersendiri bagi Prodi dan bagi para pendidik, sebab harus lebih diperjelas lagi bagaiamana capaian pembelajaran dapat di ukur dalam setiap LO, papar penerima Hibah Matching Fund Dikti 2022 ini. Selain memberikan materi yang sangat membuka cakrawala audien mengenai penilaian pemeblajaran berbasis CPL/CPMK, juga memberikan feedback terhadap pemaparan yang telah disampaikan oleh Ketua Prodi Fisioterapi sebelumnya dan dilanjutkan dengan sesi diskusi yang dipandu oleh moderator Suryani, S.Kep. Ns., M.Edu. selaku Koordinator Pengembangan Akademik di Badan Perencanan dan Pengembangan UNSIA Yogyakarta.
Acara ini diikuti oleh Rektorat, Dekanat serta Kaprodi, Sekretaris Prodi dan Koordinator Kurikulum di lingkungan UNISA Yogyakarta secara luring di ruang St. Baroroh Baried Lt.4 kampus Terpadu UNISA Yogyakarta. Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh perwakilan dari Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah dari Seluruh Indonesia secara daring. Acara dilanjtukan dengan sesi diskusi dan penyerahan plakat oleh Wakil Rektor 3 Dr.Mufdlilah, MSc. dan diakhiri dengan sesi foto bersama.
“–Pembalajaran pada dasarnya memerdekakan manusia melalui pendidikan–” Ki Hadjar Dewantara.
Salam